tirto.id - Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau arus balik lebaran di Tol Cikampek dan Cipali via udara.
"Sampai hari ini kami bisa melihat bahwa pergerakan kendaraan yang menuju Jakarta, boleh dikatakan sebagai suatu kelancaran yang kami harapkan," ujar Firman, Kamis, (27/4/2023).
Dia mengingatkan kepada pemudik untuk tetap waspada, tidak terburu-buru ingin sampai tujuan, meski kondisi jalan lancar, serta mengimbau mereka tak berkumpul satu titik demi mengurangi kepadatan.
"Karena akhir dari waktu libur ini (termasuk) akhir pekan. Akhir pekan identik dengan kepadatan yang sering dialami. Oleh karena itu ada dua hari ini dapat dimanfaatkan untuk hari terakhir tidak berkumpul di satu titik," jelas Firman.
Cara pemerintah mengantisipasi kepadatan jalan raya saat mudik, salah satunya; Presiden Joko Widodo mengajak aparatur sipil negara, TNI, Polri, pegawai BUMN, hingga pegawai swasta untuk memundurkan jadwal kepulangan usai lebaran.
Tujuannya untuk menghindari puncak arus balik pada 24-25 April. "Pemerintah mengajak masyarakat yang tidak ada keperluan mendesak untuk menghindari puncak arus balik tersebut dengan cara menunda atau mengundurkan jadwal kembali mudik setelah tanggal 26 April 2023,” kata Jokowi di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Senin lalu.
Idul Fitri 1444 Hijriah menjadi momen mudik "besar-besaran" dalam masa pandemi COVID-19. Pemerintah pun memprediksi ada 123,8 juta orang mudik tahun ini. Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun lalu yang mencapai 85,5 juta orang.
Kembali ke Ibu Kota
PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat 487.986 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek pada 24-25 April atau H+1 s.d H+2 Lebaran.
Jumlah tersebut dipantau dari empat gerbang tol utama yaitu GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung).
Total volume lalu lintas yang kembali ke wilayah Jabotabek meningkat 88,9 persen jika dibandingkan lalu lintas normal dengan total 258.360 kendaraan. Bila dibandingkan dengan periode tahun 2022 lalu meningkat 17,0 persen dengan total 416.961 kendaraan.
Jumlah kendaraan yang kembali ke Jabotabek tersebut baru mencapai 30,45 persen dari prediksi arus balik sebesar 1,6 juta kendaraan pada periode H+1 hingga H+7.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Reja Hidayat
